heli

Minggu, 08 Oktober 2017

Laporan tentang Respirasi anaerob (Fermentasi)

LAPORAN


Nama              : 1. Ariyanti                                     4. Rafita Tasya
                          2. Meysi Halivah                           5. Retno Endah 
                          3. Nisriinaa F.F.A                           6. Umi sa'diyah
Kelas              :
Kelompok      :

I.       Judul Percobaan      : Fermentasi Alkohol
II.      Tujuan Percobaan    : Mengetahui zat yang diperlukan dan dihasilkan dalam fermentasi           alkohol
III.    Alat dan Bahan         :
Alat                           : 1. Tabung Erlemeyer 500 ml 2 buah        5. Nampan
                                   2. Termometer                                          6. Spatula
                                   3. Selang                                                   7. Plastisin
                                   4. Cutter                                                   
Bahan                       : 1. Air
                                   2. Gula Merah
                                   3. Fermifan
                                
IV.    Cara Kerja                :
1.    Siapkan alat dan bahan
2.    Bagi plastisin besar menjadi 2 bagian, gabungkan plastisin pertama dengan selang panjang dan selang pendek serta termometer untuk dimasukan dalam labu erlemeyer pertama dan gabungkan plastisin kedua dengan selang pendek dan selang panjang dan dimasukan kedalam labu erlemeyer kedua.
3.    Rangkai alat menjadi perangkat percobaan seperti di bawah ini:



4.    Iris tipis gula merah sebanyak setengah bagian dengan pisau
5.    Masukan gula merah tersebut kedalam tabung erlemeyer yang ada termometernya, larutkan gula dalam air.
6.    Tambahkan fermifan sebanyak setengah bungkus kemudian aduk hingga merata.
7.    Lakukan pengamatan sebagai berikut: amati warna gula + fermifan, jumlah busa, suhu tabung, jumlah gelembung CO2, dan bau gula + fermifan.
8.    Tutuplah tabung dengan plastisin sehingga tidak ada udara yang masuk.
9.    Amati reaksi yang terjadi dan pengamatan yang dilakukan pada langkah ke tujuh dilakukan kembali
10.  Masukan data pengamatan kedalam tabel di bawah ini.

V.     Lembar Pengamatan       :
No.
Keadaan yang diamati
Sebelum proses fermentasi
Setelah proses fermentasi
1
Warna gula+fermifan
2
Jumlah busa
3
Suhu tabung
4
Jumlah gelembung CO2
5
Bau gula+fermifan
VI.    Dokumentasi Percobaan :
Foto:









VII.  Pertanyaan:                     :
1.    Jelaskan pengertian fermentasi, dan jelaskan proses fermentasi alkohol dan asam laktat?
2.    Jelaskan fungsi fermifan dalam percobaan di atas?
3.    Mengapa terjadi busa di labu A?
4.    Mengapa terjadi kenaikan suhu pada labu A?
5.    Mengapa terjadi adanya gelembung pada labu B?
6.    Jelaskan zat yang diperlukan dan dihasilkan dalam fermentasi alkohol?

VIII.  Jawaban Pertanyaan:
1.      Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasidalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. 
a.      Fermentasi Asam Laktat
fermentasi asam laktat yaitu respirasi anaerob yang menghasilkan asam laktat sebagai produk akhir. Tahapan atau proses fermentasi adalah sebagai berikut:
i.                    Glykolisis
Glikolisis merupakan reaksi perombakan glukosa yang terjadi di sitoplasma. Reaksi glikolisis terdiri atas sepuluh tahapan yang melibatkan enzim – enzim respirasi di dalam sitoplasma. Pada tahapan awal merupakan tahapan yang memakai energi, sementara pada tahapan akhir adalah reaksi pembentukan energi. Total energi yang dihasilkan dari reaksi ini ialah sebesar 2 ATP. Selain itu, produk dari perombakan glukosa adalah 2 asam piruvat dan produk samping berupa 2 NADH. Seperti pada jalur respirasi anaerob, fermentasi asam laktat hanya berlangsung di dalam sitoplasma. Senyawa yang terbentuk dari glikolisis (asam piruvat) akan direduksi menjadi senyawa lain yang tetap berlangsung di dalam sitoplasma.
ii         Reduksi Asam Piruvat
Tahapan selanjutnya ialah terjadinya reduksi asam piruvat hasil perombakan glukosa di dalam sitoplasma (glikolisis). Fermentasi asam laktat merupakan jalur fermentasi yang menghasilkan asam laktat sebagai produk akhir. Dua molekul asam piruvat hasil dari prombakan satu molekul glukosa akan direduksi menjadi dua molekul asam laktat yang merupakan senyawa berkarbon tiga. Dalam reaksi reduksi ini akan memerlukan ion hidrogen yang akan diambil dari dua senyawa NADH produk samping glikolisis. Dengan demikian, hasil akhir dari tahapan fermentasi asam laktat ialah dua molekul asam laktat dan dua molekul NAD.
b        Fermentasi Alkohol
fermentasi alkohol merupakan jalur respirasi anaerob. Fermentasi alkohol menghasilkan senyawa alkohol (etanol) sebagai produk akhir dalam reaksinya. Proses tahapan fermentasi alkohol sebagai berikut:
i.          Glikolisis
Reaksi perombakan glukosa yang berlangsung di dalam sitoplasma menghasilkan 2 molekul asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH. Tahapan glikolisis pada fermentasi alkohol adalah sama seperti fermentasi asam laktat ataupun pada respirasi aerob. Reaksi ini melibatkan enzim – enzim respirasi, dan akan menghasilkan dua molekul asam piruvat yang merupakan senyawa berkarbon tiga sebagai substrat untuk reaksi berikutnya.
ii.           Reduksi Asam Piruvat
Dua asam piruvat hasil dari glikolisis akan direduksi menjadi dua molekul asetaldehil. Reaksi ini melibatkan enzim piruvat dekarboksilase. Asam piruvat akan dirombak menjadi senyawa berkarbon dua yaitu asetaldehid, dan karbondioksida (senyawa berkarbon satu). Sehingga dalam reaksi ini yang terjadi di sitoplasma akan dihasilkan dua molekul karbondioksida yang akan dibebasakan ke udara. Sementara dua molekul asetaldehid akan menjadi substrat untuk reaksi berikutnya.
ii.                  Reduksi Asetaldehid
Reaksi ini merupakan tahapan akhir pada fermentasi asam laktat. Dua molekul asetaldehid akan direduksi menjadi dua molekul etanol yang dikatalisis oleh alkohol dehidrogenase. Enzim tersebut akan memecah NADH menjadi ion NAD dan ion hidrogen. Ion hidrogen dibutuhkan untuk pembentukan etanol (alkohol). Dengan demikian, senyawa NADH berperan sebagai donor elektron sementara asetaldehid adalah akseptor elektron. Hasil akhir dari reaksi ini ialah terbentuknya dua molekul alkohol (etanol) dan dua molekul karbondioksida.
   
2.      Ragi atau fermipan itu sendiri merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrient. Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri atas berbagai bakteri dan fungi, yaitu Rhizopus aspergillus, Mucor, Amylomyces, Endomycopsis, Saccharomyces, Hansenula anomala, Lactobacillus, Acetobacter, dan sebagainya.
3.            Karena adanya busa pada labu A menunjukkan bahwa larutan tersebut menghasilkan karbondioksida (CO2)
4.      kenaikan suhu yang berarti proses fermentasi menghasilkan energy. Dan terbentuknya gelembung gelembung udara yang mengindikasikan terbentuknya gas CO2 pada saat fermentasi.
reaksi fermentasi sebagai berikut
C6H12O6 à 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
5.    Karena terjadinya pemindahan Co2 dari labu A ke labu B, sehingga menyebabkan adanya gelembung pada labu B lalu terjadi panas yang dihasilkan dari Co2 dan adanya pengaruh suhu
6.     C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
       Diperlukan : glukosa
Dihasilkan  : etanol, karbondioksida, dan adenosine tri Fosfat.  

VIII. Kesimpulan:



1.      Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar